My Senior
Kringg……
Jam alarm di nakas berbunyi dari tadi,
namun aku kembali melanjutkankan tidurku yang nyaman, hingga suara kakakku yang
bawel membuatku bangun.
“woy bangun udah siang
nih!” teriak kakakku dari luar
“ iya aku udah bangun” jawabku dengan mata terpejam
“ iya aku udah bangun” jawabku dengan mata terpejam
Segera aku pergi masuk
kekamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah baruku. Setelah selesai aku
segera turun kebawah menuju meja makan, dimana ayah, bunda dan kakakku sudah
menungguku dari tadi.
“tuh putri tidur udah
bangun ma” ucap kakakku sambil melirik padaku
aku hanya mencuekkan ucappannya dan duduk disebelah mama.
aku hanya mencuekkan ucappannya dan duduk disebelah mama.
Suasana sangat hening
ketika kami makan, karena sangat tidak sopan jika makan sambil berbicara.
Oh ya hampir lupa kenalkan namaku Anisha, aku
kelas 10 di SMA milik ayahku, dan kakaku kak Kevin dia sekarang sedang
menjalani masa koasnya sebagai dokter. Keluargaku sangat harmonis bahkan meski
sibuk ayah dan mama selalu menyempatkan waktu bersama keluarga. Mama pemilik
butik. Sedangkan ayahku bekerja menjadi direktur di perusahaan miliknya dan
memiliki saham di SMA tempatku bersekolah
Selesai makan aku dan ayah segera
berangkat, karena tempatku sekolah adalah di sekolah milik ayahku dan kantor
ayahku searah.
“yah, aku nanti turun agak jauh dari sekolah aja ya” pintaku
“memangnya kenapa?”
Tanya ayahku sambil terus focus pada jalanan
“ya gak papa, Cuma
Nisha pengen aja jalan sapa tau nanti ketemu temen” jawabku
“OK deh”
Aku turun tak jauh dari
sekolahku, dan aku berjalan untuk kesekolah. Agar tidak membosankan aku mendengarkan
music dari handphoneku, karena aku asyik dengan handphoneku tak sengaja aku
menabrak seseorang
Bruk
“Ah, Maaf ya!” seruku
sambil membantunya membereskan barangnya yang terjatuh
“makanya kalo jalan
jangan main Hp mulu” jawabnya sinis sambil menatapku
“aduhdihari pertama masuk udah bikin masalah aja,
apalagi sama senior. Tapi dia ganteng juga ya, sayang ucapannya dan tatapannya
sangat dingin Huh -_- ” ucapku dalam hati
“woy, lu gak papa.
Nglamun aja?” tanyanya sambil melambaikan tangannya padaku
“E..Eh g..gak p papa
kok kak!” ucapku dengan gugup namun berusaha menutupinya dengan senyuman
Aku segera berlari
meninggalkannya yang kebingungan dengan tingkahku, dan aku memasuki aula tempat
semua peserta Mos berkumpul. Aku merasa lega karena mosnya tidak aneh-aneh
bahkan barang yang harus dibawa hanya bekal dan alat tulis saja.
#TBC
#TBC